Rabu, 20 Mei 2015

Kunjungan Nostalgia (1)






Kunjungan Nostalgia  (1) 

Setelah beristirahat dan tidur kira-kira dua jam, sore hari Kamis itu kami keluar dari hotel. Kebetulan ada ustadz H yang baru datang di Paris dari London. Kami sudah berkomunikasi sebelumnya melalui whatsapp dan berjanji akan bertemu. Beliau akan berangkat lagi besok ke Amsterdam, sebelum pulang ke Jakarta. Jadi sore itu adalah waktu yang memungkinkan untuk bertemu. Beliau menginap di Hotel Novotel dekat menara Eiffel. Kami menuju kesana menemui beliau yang ternyata berdua dengan istrinya. Dan seterusnya pergi makan malam ke restoran Cina/Vietnam (halal) yang sudah direncanakan B dan si Tengah.

Pengunjungnya cukup ramai. Kami yang sudah memesan tempat sebelumnya mendapat tempat di lantai bawah tanah. Seolah-olah menjawab keragu-raguanku, aku mendapatkan pelayan restoran bertampang Arab mengucapkan Assalamu'alaikum. Masih juga aku bertanya apakah semua makanan di restoran itu halal, dan dijawabnya iya, insya Allah. Pilihan kami yang ternyata adalah jenis mi dan mihun, berkuah dan goreng, akhirnya datang dalam porsi jumbo. Kami menikmati makanan yang lumayan enak (dihidangkan dalam mangkok super besar) sambil berbincang-bincang santai.  

Jam setengah sepuluh kami keluar dari restoran itu. Udara yang dingin bertambah dingin karena hujan gerimis. Kami antarkan ustadz H dan istrinya ke hotel dan kami langsung pulang ke penginapan di Courbevoie.

Hari Jum'at pagi kami berkeliling di Courbevoie. Melewati avenue Marceau. Di jalan ini, di apartemen yang terletak di nomor 102 - 110 kami tinggal di tahun 1987 - 1989 selama hampir dua tahun. B menghentikan mobil  di depan bangunan itu. Aku dan istri turun untuk mengambil foto dari pinggir jalan. Tidak ada yang berubah di avenue Marceau. Bangunan-bangunan, toko-toko di sepanjang jalan, lapangan untuk pasar mingguan semua masih seperti dulu. Ya, pasar yang barangkali kita sebut sebagai pasar tradisional, dimana pedagangnya datang untuk berjualan di setengah pagi di lapangan terbuka. Setelah beberapa jam lapangan itu kembali bersih.    

Berikutnya kami kunjungi sekolah tempat si Sulung dan si Tengah bersekolah dulu. Ecole Primaire Rouget De Lisle. Pada saat kami baru datang, istriku mengantar dan menjemput mereka ke sekolah ini dengan berjalan kaki sambil mendorong si Bungsu dalam kereta bayi. Jaraknya memang sekitar satu kilometer saja dari rumah. Si Tengah sangat bersemangat mengambil foto sekolah tersebut. Tadinya kami ingin minta izin masuk ke dalam pekarangan sekolah, tapi karena akan pergi shalat Jum'at, rencana itu dibatalkan. 

Kami tinggalkan Courbevoie menuju Paris. Menuju mesjid besar kota Paris. Aku belum pernah berkunjung ke mesjid ini.  Mesjid yang ternyata sangat besar dan indah. Kami sampai di sana jam setengah satu, masih satu jam lebih lagi menjelang masuk waktu. Masih dapat tempat di dalam bangunan utama, tapi di bagian belakang karena mesjid itu sudah dipenuhi jamaah.  

Sebelum masuk waktu ada ceramah yang disampaikan dalam bahasa Arab dan Perancis, Cukup panjang ceramah itu. Khutbah Jumat di bagian pertama disampaikan dalam bahasa Arab. Khutbah kedua dalam bahasa Perancis dan Arab.

Sesudah shalat Jum'at acara berikutnya adalah shopping ke sebuah super mall di sebelah timur di luar kota Paris. Acara yang tidak menarik bagiku.

****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar