Selasa, 25 Juli 2017

Molimo Dan Tombohati

Molimo Dan Tombohati   

Orang Jawa memperkenalkan pemahaman, bahwa seseorang tidak dapat dikatakan jahat, atau berakhlak buruk ketika dia terbebas dari lima kebiasaan buruk. Lima kebiasaan buruk itu mereka beri judul molimo alias limahal. Kelima hal buruk tersebut adalah, 1. Main (judi, penjudi); 2. Madon (prostitusi, baik laki-laki atau perempuan); 3. Maling (mencuri, korupsi, dll); 4. Madat (candu, dadah, obat terlarang); 5. Mabuk (minuman keras, mabuk). Tidak sulit bagi kita untuk memahami bahwa jika seseorang terbebas dari kelima kebiasaan tersebut, maka orang itu tidak bisa dikatakan seorang yang jahat. 

Meskipun belum tentu dia itu seorang yang benar-benar baik. Karena bisa saja dia tidak punya kelima kebiasaan buruk tersebut tapi dia suka berbohong. Atau dia bukan seorang yang mampu bertanggung jawab.

Lalu, menurut pitutur orang Jawa ada pula lima obat hati (tombohati) untuk menjadi orang baik di hadapan Allah. Yang pertama adalah membiasakan membaca Quran dan maknanya. Yang kedua mendirikan shalat malam. Yang ketiga berkumpul dengan orang shaleh. Yang keempat memperbanyak berpuasa. Yang kelima memperbanyak dzikir di malam hari. Kita faham bahwa kelima obat hati ini adalah sebagai amalan tambahan sesudah amalan wajib dikerjakan.

Kalau seseorang mampu menghindar dari molimo dan mampu pula memperaktekkan tombohati dalam kehidupannya, mudah-mudahan dia akan termasuk kedalam golongan orang-orang shaleh.  

Pendekatan yang cukup bijak untuk melatih diri kita menjadi orang baik di sisi Allah.

****             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar